SUARA MERDEKA
SEMARANG -Laboratorium Bahan dan Konstruksi Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip) memiliki dua alat baru untuk praktik penelitian mahasiswa, dosen, dan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang uji konstruksi atau bahan bangunan.
Kedua alat tersebut adalah digital Compression Testing Machine (CTM) dan Universal Testing Machine(UTM). Kedua alat buatan Taiwan ini telah diuji kalibrasi keakurasiannya oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung. Fungsinya untuk menguji kekuatan material bangunan. Ketua Laboratorium Bahan dan Konstruksi, Ir Han Ay Lie MEng didampingi Sekretaris Laboratorium, Dr Ir Sri Tudjono MS menjelaskan, masing-masing alat mempunyai kegunaannya sendiri.
CTM berfungsi untuk mengukur material yang kuat pecah seperti, beton, paving, grooting atau bahan yang berbahan semen dan UTM untuk mengukur kekuatan material dari baja, plastik, dan kayu.
’’Alat-alat ini merupakan pengembangan dari fasilitas sebelumnya yang dimiliki laboratorium bahan dan konstruksi. Hanya saja dari alat baru ini memiliki kelebihan yang bisa diatur berdasarkan pengaturan beban dan perubahan bentuknya. Sehingga load desplacement control atau tarikan dan kecepatan pada bahan yang diuji dapat disesuaikan kebutuhan pengguna,’’ terang Tudjono, kemarin.
Namun yang terpenting, jelas Ay Lie, bagaimana tim di laboratorium dapat mengoptimalkan pemakaiannya dan berguna bagi individu, Undip, atau masyarakat yang memanfaatkan. Ketua Jurusan Teknik Sipil, Ir Sri Sangkawati MS menyampaikan, bahwa dua kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan ini mempunyai tujuan yang saling berhubungan. ’’Untuk menghasilkan penelitian yang baik harus ditunjang dengan laboratorium seperti, gedung, alat, SDM. Sehingga hal ini adalah suatu keharusan yang perlu dicapai,’’ tandasnya.