Righteous Kill

Saya bangga jadi anak sipil :D

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Latest Posts



SEMARANG-Tim SMA 3 Semarang memba­wa pulang tiga medali di ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2011, 23-25 Fe­bruari di Jakarta.

Enam siswa yang dibagi dalam tiga tim tersebut berhasil mempresentasikan penemuannya sebagai peneliti muda di kompetisi tingkat nasional tersebut.

Kategori yang diperlombakan dalam ISPO 2011, yakni bidang teknologi, kimia, biologi, komputer, fisika, dan lingkungan. Sementara tim SMA 3 meraih medali dari bidang teknologi, komputer, dan kimia.
Tim dari bidang teknologi yang meraih medali emas adalah Andy Aulia Prahardika (15) dan Abyan Adam dari kelas X.I. Keduanya menemukan Sensor Banjir Landasan Pacu Efektif dan Ramah Lingkungan.

 ’’Ide itu muncul ketika kami melihat banyak kejadian pesawat tergelincir, karena landasan pacu tergenang air dan banjir saat hujan. Dengan sensor yang kami buat dapat memberikan peringatan dini kepada kru pengontrol udara untuk disampaikan kepada pilot jika terjadi banjir dan genangan di landasan pacu,’’ terang Andy.

Bahan yang digunakan pun sangat simpel, karena struktur utama alat dari batang alumunium yang dibuat tiang setinggi 70 cm dan sensornya terbuat dari lempengan tembaga dengan tinggi kurang lebih satu sentimeter dari permukaan landasan pacu.

’’Kami berusaha menggunakan bahan yang ramah lingkungan, tetapi tetap berkualitas,’’ kata Abyan.
Untuk bidang komputer, medali perak sekaligus penghargaan khusus dari panitia diraih setelah meneliti SMS Gateway sebagai Alternatif Lembar Jawab Komputer. Ghamdan Bagus Putra (17) dan Irham Rosyadi (16), mencoba memanfaatkan teknologi SMS untuk menjawab soal pilihan ganda sebagai ganti lembar jawab komputer (LJK).

Soal Ujian

’’Ternyata SMS Gateway tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai alat polling pada dunia entertainment, tapi juga bisa dipakai di dunia pendidikan untuk menjawab soal ujian,’’ ungkap Irham, siswa dari kelas XI Olimpiade ini.
Cara kerjanya, siswa dapat menjawab soal yang diberikan guru dengan mengetik sesuai format, kemudian dikirimkan ke nomor yang ditentukan dan ditampung di komputer, seterusnya jawaban dari siswa dipindah di program excel.
Ghamdan menjelaskan, meski masih rawan kecurangan, sistem ini dapat diantisipasi dengan siswa mengirimkan sekaligus semua jawaban di akhir tes.

Sementara di kategori bidang kimia, Hani Mufidah (16) dan Enggardini Rachma Hakim (15), bereksperimen dengan membuat Pemanfaatan Minyak Biji Ketapang sebagai Bahan Pembuatan Margarin. Dua siswa dari kelas X Olimpiade ini memanfaatkan biji buah pohon ketapang yang tidak terpakai untuk dibuat margarin.

’’Penelitian ini bukan untuk membandingkan dengan margarin yang ada di pasaran, hanya ingin memanfaatkan buah biji ketapang yang tidak dipakai,’’ imbuh Hani
[ Read More ]


SUARA MERDEKA
SEMARANG -Laboratorium Bahan dan Konstruksi Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip) memiliki dua alat baru untuk praktik penelitian mahasiswa, dosen, dan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang uji konstruksi atau bahan bangunan.

Kedua alat tersebut adalah digital Compression Testing Machine (CTM) dan Universal Testing Machine(UTM). Kedua alat buatan Taiwan ini telah diuji kalibrasi keakurasiannya oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung. Fungsinya untuk menguji kekuatan material bangunan. Ketua Laboratorium Bahan dan Konstruksi, Ir Han Ay Lie MEng didampingi Sekretaris Laboratorium, Dr Ir Sri Tudjono MS menjelaskan, masing-masing alat mempunyai kegunaannya sendiri.

CTM berfungsi untuk mengukur material yang kuat pecah seperti, beton, paving, grooting atau bahan yang berbahan semen dan UTM untuk mengukur kekuatan material dari baja, plastik, dan kayu.

’’Alat-alat ini merupakan pengembangan dari fasilitas sebelumnya yang dimiliki laboratorium bahan dan konstruksi. Hanya saja dari alat baru ini memiliki kelebihan yang bisa diatur berdasarkan pengaturan beban dan perubahan bentuknya. Sehingga load desplacement control  atau tarikan dan kecepatan pada bahan yang diuji dapat disesuaikan kebutuhan pengguna,’’ terang Tudjono, kemarin.

Namun yang terpenting, jelas Ay Lie, bagaimana tim di laboratorium dapat mengoptimalkan pemakaiannya dan berguna bagi individu, Undip, atau masyarakat yang memanfaatkan.  Ketua Jurusan Teknik Sipil, Ir Sri Sangkawati MS menyampaikan, bahwa dua kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan ini mempunyai tujuan yang saling berhubungan. ’’Untuk menghasilkan penelitian yang baik harus ditunjang dengan laboratorium seperti, gedung, alat, SDM. Sehingga hal ini adalah suatu keharusan yang perlu dicapai,’’ tandasnya.
[ Read More ]

SEMARANG - Peluang SMA Kesatrian 2 untuk lolos dari penyisihan  Grup B Liga Pendidikan Indonesia (Lipio) kini sudah tertutup. Mereka takluk 1-5 (0-3) dari SMA 1 di Stadion Citarum, kemarin. Kekalahan tersebut menjadi kekalahan kedua bagi mereka sepanjang Lipio bergulir.

Sementara SMA 1 menempel ketat SMA Institut Indonesia di Grup B. Keduanya sama-sama mengumpulkan enam poin dari dua kali kemenangan. Laga hidup-mati di antara kedua kesebelasan akan digelar Senin (28/2) di tempat yang sama.

Pelatih SMA 1, Joko S mengatakan, kemenangan yang diraih anak-anak asuhannya berkat kerja sama tim yang solid. Sebelum bertanding, pelatih yang juga kiper Tunas Muda ini mengaku sudah menyiapkan strategi khusus. Dia mewaspadai kebangkitan SMA Kesatrian 2 setelah sebelumnya menelan kekalahan.

”Di babak kedua, setelah unggil 3-0 kami menurunkan tempo permainan dan merotasi pemain. Mereka mampu menambah dua gol di babak kedua. Namun, hal itu tidak mempengaruhi hasil akhir,” jelas Joko, usai pertandingan.
Mendominasi Tampil di hadapan ratusan pendukungya, SMA 1 memang mendonasi permainan. Mereka tampil menyerang sejak menit awal babak pertama. Gol pembuka lahir menit ke-8 melalui Angga Aji memanfaatkan kesalahan kiper Agus Wicaksono.

Pertahanan Kesatrian yang rapuh dimanfaatkan oleh skuad Joko untuk terus menekan. Ivan Ardana dan Reno Candra memperbesar keunggulan menjadi 3-0 di babak pertama.

Reno kembali mencetak gol menit ke-41 melalui aksi individu yang cantik. Tiga menit berselang, SMA 1 mendapat hadiah penalti yang diselesaikan dengan Maulana Arif.

SMA Kesatrian 2 memperkecil ketertinggalan di menit 54 melalui pemain pengganti Azis memanfaatkan bola muntah setelah kiper SMA 1, Wisnu Yoga.
Hasil pertandingan lain, SMK 1 bermain imbang 1-1 dengan SMA Kesatrian 1, SMA 3 vs SMK 3 sama kuat 0-0 dan SMA 5 menang 2-1 atas SMA 2.
[ Read More ]


Menanggapi tulisan Sdr Parmanto SH MHum yang dimuat Surat Pembaca Suara Merdeka, Kamis 24 Februari 2011 dengan judul ’’Untuk Pak Kasek SMA 9 Banyumanik’’ kami sampaikan sebagai berikut: Terima kasih kepada Bp Parmanto SH MHum atas perhatian dan kepeduliannya. Dua pohon depan SMA 9 Semarang sebelah kanan dekat dengan Gang Meranti, kalau itu yang dimaksud terletak di Jl Cemara Raya, di luar pagar lokasi sekolah, sehingga sekolah tidak punya hak untuk menebang dan bila dipaksakan justru disalahkan oleh Tata Kota Semarang.

Apabila yang dimaksud 2 pohon itu adalah pohon beringin yang sudah dipotong dan pohon jambu, sekolah sudah memprogramkan dengan mengganti dengan tanaman yang lebih familier dengan lingkungan. Untuk lebih jelasnya 2 pohon mana yang dimaksud, maka bila berkenan Bp Parmanto SH MHum rawuh di sekolah sambil silaturahim menyamakan persepsi, boleh jadi kita sama-sama peduli lingkungan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Sekolah SMAN 9 Semarang
Drs H Nasikhun MPd
NIP 19550419 1980121 1 001
[ Read More ]

SEMARANG - SMA 6 menjuarai Festival Band Nasional se-Kota Semarang yang diadakan di SMA 9, belum lama ini. Lomba seni siswa ini rutin diselenggarakan setiap tahun untuk tingkat SMA sederajat.

Peserta yang turut dalam kegiatan tersebut terdiri dari 14 sekolah di Kota Semarang, diantaranya SMA 2, SMA 3, SMA 4, SMA 5, SMA 6, SMA 7, SMA 9, SMA 11, SMA 14, SMA 15, SMA Kesatrian 1, SMA Kesatrian 2, SMA Karangturi, dan SMA Masehi I. Pembukaan festival band itu ditandai dengan tampilnya group dari SMK 11 Semarang.

Kasek SMA 9 Drs Nasikhun MPd mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah siswa menyalurkan kreativitas dan bakat di bidang seni. ’’Sekolah tidak selalu diisi dengan kegiatan akademik, tapi juga nonakademik, seperti ekstrakurikuler dan acara pentas seni atau lomba. Sehingga acara ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya,’’ tuturnya.

Setiap peserta memainkan berbagai jenis musik dan lagu, yang dinilai oleh juri. Hingga akhir acara terpilih tiga pemenang, Juara 1 SMA 6, Juara 2 SMA 3, dan Juara 3 SMA 5.
[ Read More ]


Ganesha Operation. Dari 16 sekolah menengah atas (SMA) negeri dan 62 SMA swasta di Kota Semarang, hanya lima sekolah yang lulus 100% dalam ujian nasional (UN) pada dua program jurusan IPA dan IPS. Kelima sekolah itu yakni SMA 5, SMA 9, SMA Karang Turi, SMA At Thohiriyyah dan SMA Nasima. Sisanya hanya lulus 100% pada satuprogram jurusan, dan memiliki tingkat kelulusan kurang dari 100%.

Dari tingkat MA hanya MA Hidayatus Syu'ban yang lulus 100% di dua program jurusannya, dari 2 MA negeri dan 18 MA swasta yang mengikuti UN. "Untuk SMK, ada empat yang lulus 100% yakni SMK 7, SMK Gedongsongo, SMK Dian Kartika, dan SMK YPE, dari 11 SMK negeri dan 58 SMK swasta peserta UN," kata Ketua Panitia UN KotaSemarang, Bunyamin.

Menurut dia, meski ada siswanya yang harus mengulang UN, SMA 3 tetap menduduki peringkat pertama pada program IPA dan IPS. Untuk program IPA, peringkat kedua diraih SMA Loyola, disusul SMA 4, SMA Karang Turi, SMA 15, SMA Semesta, SMA 6, SMA 2, SMA 1, SMA 5.

Sementara untuk IPS, peringkat dua dipegang oleh SMA 6, disusul SMA 2, SMA 4, SMA 1, SMA 5, SMA 15, SMA 9, SMA Loyola, dan SMA 11.

Wakil Kepala SMA 5 Bidang Kesiswaan, Margana mengatakan, rata-rata nilai UN tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Seperti IPS rata-rata tahun ini adalah 8,81 sedang tahun lalu 7,9. Untuk IPA, rata-rata nilai tahun ini 8,06 sedang tahun lalu 7,8.

Sementara jumlah nilai UN tertinggi untuk IPA adalah 55,7 dan IPS 53,90

"Tahun ini kami memiliki peserta UN berjumlah 313 orang dari program IPA dan 64 orang dari program IPS," ujarnya.
[ Read More ]